Wednesday, February 29, 2012

Kerja Ilmiah


Perkembangan Ilmu pengetahuan semakin cepat. Contoh Ilmu pengetahuan yang berkembang adalah Biologi. Biologi merupakan ilmu mengenai kehidupan. Istilah Bologi diambil dari bahasa Belanda ”biologie”, yang merupakan turunan dari gabungan kata bahasa Yunani, bios (”hidup”) dan logos (”lambang”, ”ilmu”). Tahukah kalian, apa saja objek yang dipelajari pada Biologi?. Biologi mengkaji makhluk hidup. Oleh karena itu, dikenal aneka cabang Biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme. Sebagai contohnya adalah ilmu yang mempelajari tumbuhan disebut botani, ilmu yang mempelajari tentang hewan disebut zoologi dan Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi. Cabang Biologi yang lain adalah ekologi. Ekologi mengkaji hubungan antar sesama makhluk dan dengan alam sekitar. Sedangkan mekanisme pewarisan sifat dipelajari mealui genetika. Dari keterangan di atas, diketahui bahwa Biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejala kehidupannya. Salah satu hal yang menyebabkan kemajuan ilmu pengetahuan adalah rasa ingin tahu yang dimiliki manusia. Hal ini mendorong manusia untuk melakukan penelitian. Pengetahuan yang diperoleh melalui suatu penelitian kelompokkan ke dalam pengetahuan ilmiah. Pengetahuan yang diperoleh dengan melalui penelitian lebih dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya daripada pengetahuan yang didapat melalui prasangka, coba-coba, intuisi (ilham) ataupun tidak sengaja. Pengetahuan yang diperoleh dengan melalui penelitian lebih dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya daripada pengetahuan yang didapat melalui prasangka, coba-coba, intuisi (ilham) ataupun tidak sengaja disebut pengetahuan non ilmiah.
Kita dapat mempelajari percobaan para ahli terdahulu dan menguji hasilnya, atau mengamati lingkungan sekitar untuk menemukan masalah dan mencoba untuk memecahkannya. Cara yang harus ditempuh adalah melalui metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan suatu metode yang tersusun secara sistematis untuk memecahkan suatu masalah yang timbul dalam ilmu pengetahuan sehingga memperoleh kesimpulan yang masuk akal dan dapat dipercaya.
Terdapat dua cara dalam melakukan pengamatan, yaitu pengamatan kuantitatif dan pengamatan kualitatif.
1.      Pengamatan Kuantitatif
Pengamatan kuantitatif merupakan suatu pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu. Misalnya adalah penggaris, meteran, dan termometer. Hasil pengamatan kuantitatif dapat berupa data kuantitatif. Data kuantitatif berupa data yang dapat diukur secara langsung atau dinilai dengan angka. Contoh data kuantitatif, seperti massa benda (kilogram) dan tinggi badan (centimeter).
2.      Pengamatan Kualitatif
Pengamatan kualitatif ini merupakan suatu pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat indra, misalnya indra pencium dan indra peraba. Hasil pengamatan kualitatif berupa data kualitatif, yaitu data yang tidak dapat diukur atau dinilai dengan angka secara langsung. Contoh data kualitatif, yaitu rasa (asam atau manis) dan tekstur permukaan suatu objek (kasar atau lembut).
Adapun langkah-langkah metode ilmiah, sebagai berikut :
a)     menentukan dan merumuskan masalah
b)    Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah
c)     merumuskan hipotesis untuk memperoleh jawaban sementara,
d)    menguji dugaan dengan melaksanakan eksperimen (percobaan),
e)     melakukan pengamatan (observasi)
f)     mengumpulkan data pengamatan
g)    menarik kesimpulan.