Sunday, October 9, 2022

Mulai Dari Sekarang : Pengembangan SDM melalui Bisnis Online

Kemajuan teknologi merubah interaksi manusia. Penggunaannya pun bisa berdampak positif maupun negatif. Bagi kita yang memiliki keterampilan dalam berbisnis, internet dapat kita gunakan sebagai media penyampaian informasi produk kepada konsumen. Jika di kelola dengan baik, internet dapat memberikan keuntungan bisnis bagi pelaku usaha. 



Hal terpenting yang dapat kita lakukan adalah dengan mempersiapkan diri untuk mampu menguasai business internet. Hal tersebut sebagai perwujudan sumber daya manusia yang berkualitas dengan skill yang dimiliki. Untuk dapat mengelola sumber daya manusia yang melek teknologi, ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan, antara lain :

1. Memberikan pelatihan 

Selain melaksanakan pembelajaran di SMK, Upaya upgrade skill dapat kita tempuh melalui kegiatan pelatihan. Kita dapat mengakses pelatihan secara luas baik secara langsung maupun secara daring.

Kita juga dapat mengikuti tutorial tutorial tentang pemanfaatan internet sebagai media bisnis melalui konten konten YouTube, Instagram, dll. 

2. Penerapan/ implementasi 

Ilmu yang kita peroleh akan menjadi sia-sia jika kita tidak menjalankan / menerapkannya. Maka setelah kita mempelajari suatu ilmu maka akan sangat dianjurkan untuk segera mempraktikkannya.

Saat ini kalian sudah kelas XII , hendaknya harus memikirkan langkah riil dalam menjalankan kegiatan usaha. Bahkan, usaha tanpa modal dapat kamu implementasikan melalui pemanfaatan internet. 

Sebelum kalian lulus, hendaknya kalian sudah memiliki embrio bisnis. Tidak menutup kemungkinan, kalian sudah mendapatkan omzet penjualan yang melimpah.

3. Evaluasi 

Secara berkala kita harus melakukan evaluasi usaha. Melalui evaluasi yang baik, kita dapat menentukan jenis media internet yang baik, selain itu kita dapat menentukan produk yang diminati konsumen.



Sunday, October 2, 2022

Kompetensi Dasar 3.14. Menganalisis kebutuhan sumberdaya usaha

Menjadi seorang pengusaha online sukses bisa kita raih. Ada beberapa hal yang harus kita pelajari dalam bisnis daring. Bisnis ini memungkinkan kita memasarkan produk hingga ke penjuru dunia. Usaha dapat dikerjakan dari mana saja. 



Ada enam faktor yang harus dikuasai seorang wirausaha yang bergerak di bidang bisnis online. Faktor tersebut antara lain : 

1. Manusia (man)

Kemajuan teknologi harus dapat kita ikuti dengan baik. Kita dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kepentingan bisnis/ usaha. Aneka platform media sosial seperti Facebook, Instagram, hingga WhatsApp dapat membuka peluang untuk menjalankan bisnis online.

2. Sumberdaya peralatan (machine)

Daya dukung alat yang memadai sangat dibutuhkan dalam memulai bisnis online. Ada beberapa alat hal harus kita persiapkan. Antara lain :

- jaringan internet

- gudang 

- web

- lalulintas pembayaran 

3. Sumber daya Modal 

Modal bukan menjadi penentu dalam pelaksanaan usaha, namun adanya modal yang memadai dapat mendukung keberhasilan usaha. Dalam bisnis daring, modal tidak harus berarti memiliki uang. Kita dapat memulai bisnis daring dengan menjadi Allfiliste marketing atau mempromosikan produk orang lain.

4. Pasar

Menjalankan usaha harus mengetahui pangsa pasar terhadap produk yang akan kita jual. Adanya internet memungkinkan kita memasarkan produk hingga ke penjuru dunia. Dalam mempromosikan produk, kita juga bisa memilih calon konsumen sesuai spesifikasi produk yang akan kita pasarkan.

5. Metode (method)

- layanan pada pelanggan

- layanan pengiriman barang 

6. Bahan 

Produk yang kita pasarkan harus dapat memuaskan/ sesuai keinginan pelanggan. Kita harus mampu memilih dan menyedian produk - produk tersebut  memiliki kualitas yang baik; memiliki standar barang yang bagus serta produksi yang tepat waktu.


































Kompetensi Dasar 3.12. Menetapkan proses produksi massal

Pada pembelajaran kali ini kita akan  mempelajari KD. 3.12 Menerapkan proses produksi massal.



Ada beberapa faktor produksi massal yang harus diketahui peserta didik. Faktor produksi massal antara lain :

1. Faktor Sumber Daya Alam

Faktor ini bersumber dari kekayaan alam, sebagai contohnya adalah :

- udara, tanah, air, sinar matahari

- hewan, tumbuhan 

- mineral dan bahan tambang lainnya.

Usaya yang bersumber dari pemanfaatan sumber daya alam dapat kita laksanakan. Sebagai contohnya usaha di bidang pertanian. Petani memanfaatkan tanah, cuaca, air, yang dapat mendukung produksi pertanian.

2. Faktor sumber daya manusia/ tenaga kerja

Secara langsung ataupun tidak langsung, manusia merupakan faktor utama yang mendukung produksi masal.

Faktor tenaga kerja dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Berdasarkan kualitas, faktor ini terdiri dari tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil, tenaga tidak terdidik dan tidak terlatih

b. Berdasarkan sifat pekerjaan, faktor ini terdiri dari :

- tenaga kerja jasmani : mengandalkan tenaga untuk melaksanakan pekerjaan (petugas kebersihan, tukang becak, dll)

- tenaga kerja rohani : mengandalkan pikiran dan perasaan dalam melaksanakan pekerjaan (dosen, guru, seniman, dll)

3. Faktor Modal 

Salah satu faktor penting dalam kelancaran produksi adalah modal. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dikelompokkan menjadi modal sendiri dan modal asing. Berdasarkan sifatnya modal di bagi menjadi modal tetap dan modal lancar. Berdasarkan bentuknya, modal di bagi menjadi modal konkrit dan modal abstrak. Berdasarkan pemilikny, modal di bagi menjadi modal individu dan modal publik.

4. Faktor kewirausahaan 

Sebelum menjalankan kegiatan wirausaha, Seorang wirausaha harus melakukan perencanaan (planning); pengorganisasian (organizing); penggerakan (actuating); pengawasan (controling).

5. Faktor sumberdaya informasi.

Kemajuan jaman sangat membutuhkan informasi yg akurat untuk mendukung bisnis. Hal ini penting untuk memprediksi kondisi pasar di masa depan; data dan informasi ekonomi; pengetahuan karyawan.

6. Menetapkan skala produksi.

Perencanaan yang baik akan menghasilkan kegiatan produksi yang berkualitas. Skala produksi meliputi penetapan waktu; penetapan kuantitas produk; menghitung keperluan biaya; penetapan jumlah tenaga kerja; penetapan peralatan; penetapan persediaan bahan baku